Pawai Dugderan Kota Semarang
Perayaan tradisi khas Semarang menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, yaitu karnaval Dugderan. Kata dugder sendiri berasal dari kata dug yang artinya suara beduk dan der yang artinya suara meriam atau mercon.
Karnaval Dugderan kota Semarang tahun ini diberi tema “gelar kearifan lokal kota Semarang”. Diawali dengan seremonial pemberangkatan dan diiringi tari arak-arakan oleh anak-anak kreatif Semarang berupa marching band dari kepolisian, paskibra yang membawa mayang, barisan Semarang Batik Carnival oleh pelajar SMA, bendi dari para petinggi kota Semarang hingga yang terakhir adalah mobil-mobil hias berbentuk Warak Ngendog. 
Karnaval Dugderan ini berlangsung mulai dari Balai Kota Semarang (jalan pemuda menuju Masjid Agung Semarang atau lebih dikenal dengan Masjid Kauman. Masyarakat Semarang dan sekitarnya tumpah ruah di sepanjang jalan pemuda untuk menyaksikan karnaval itu. 
Pasar Dugderan tahun ini berlokasi di Pasar Johar. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, dalam dugderan ini akan digelar berbagai barang khas dugder, layaknya yang dijual di pasar malam. Di pasar ini banyak sekali yang dijual seperti mainan kerajinan, pakaian, sandal, sepatu, perabot pecah belah hingga makanan, dll.
Di pasar dugderan ini tidak hanya menjual mainan, pakaian, sandal, sepatu, makanan, tetapi juga banyak wahana permainan yang seru yang dapat dinikmati warga kota Semarang seperti rumah hantu, helicopter mini, perahu ayun, odong-odong, kereta, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar